Sejarah Kopi Kapal Api

Sejarah kopi Kapal Api

Cerita sejarah lahirnya merek kopi Kapal Api diawali pada tahun 1920an oleh seorang imigran Tiongkok bernama Go Soe Loet yang bermigrasi ke Hindia Belanda (kini Indonesia). Go Soe Loet adalah seorang pengusaha kopi yang memiliki keinginan untuk memproduksi kopi berkualitas tinggi. Ia pun memutuskan untuk membuka sebuah toko kopi di Jalan Gamelan, Surabaya pada tahun 1927.

Pada awalnya, toko kopi ini hanya melayani kopi bubuk dan biji kopi mentah. Namun, Go Soe Loet memiliki visi yang jauh ke depan dan ia ingin menciptakan merek kopi sendiri yang berkualitas tinggi. Ia pun mulai menggiling sendiri biji kopi yang ia impor dari Sumatera dan Jawa, dan mencampurnya dengan biji kopi dari Brazil dan Afrika.

Setelah mencoba berbagai resep, Go Soe Loet akhirnya menemukan resep kopi yang cocok dengan lidah masyarakat Indonesia. Ia memberi merek kopi tersebut dengan nama Kapal Api, yang terinspirasi dari gambar kapal api yang ia lihat di pelabuhan Surabaya.

Pada tahun 1928, Go Soe Loet pindah ke Jalan Gamelan, Surabaya dan membuka toko kopi yang baru. Toko kopi ini diberi nama "Ang Hie Liong" dan menjadi tempat nongkrong yang populer bagi masyarakat Surabaya. Go Soe Loet juga menggiling biji kopi tersebut di toko kopi dan menyajikannya kepada pelanggannya dalam bentuk kopi bubuk. Di toko kopi ini, Go Soe Loet tidak hanya menyajikan kopi bubuk, tetapi juga menyediakan berbagai macam jenis kopi dari berbagai daerah di Indonesia.

Kopi Kapal Api menjadi populer di Surabaya dan sekitarnya, dan tokonya pun menjadi tempat nongkrong yang populer bagi masyarakat setempat. Bisnis kopi Kapal Api semakin berkembang dan pada tahun 1930an, Go Soe Loet memutuskan untuk memperluas produksinya dengan membuka pabrik kopi di Surabaya.

Saat Perang Dunia II pecah, produksi kopi Kapal Api terhenti karena kondisi yang tidak stabil. Namun, setelah perang berakhir, Go Soe Loet kembali membangun pabrik kopi Kapal Api yang lebih besar dan modern di Surabaya. Bisnis kopi Kapal Api semakin berkembang dan menjadi merek kopi yang terkenal di Indonesia.

Pada tahun 1932, Go Soe Loet membuka sebuah pabrik penggilingan kopi di Surabaya. Dengan adanya pabrik ini, Go Soe Loet dapat menghasilkan kopi bubuk dengan kualitas yang lebih baik dan menambah produksinya. Pada saat yang sama, Go Soe Loet juga mulai mencampur biji kopi dari berbagai negara, seperti Brazil dan Afrika, untuk menciptakan rasa kopi yang unik.

Setelah Perang Dunia II, Go Soe Loet membangun kembali pabrik kopi Kapal Api yang lebih besar dan modern di Surabaya. Bisnis kopi Kapal Api semakin berkembang dan menjadi merek kopi yang terkenal di Indonesia. Setelah Go Soe Loet meninggal pada tahun 1978, bisnis kopi Kapal Api diwariskan kepada putranya, Go Soe San. Go Soe San berhasil mempertahankan kualitas kopi Kapal Api dan bahkan mengembangkan merek tersebut dengan produk-produk kopi instan.

Dalam perkembangannya, Kapal Api menjadi merek kopi yang semakin dikenal dan populer di Indonesia. Kualitas kopi Kapal Api terus ditingkatkan dan berhasil memenangkan banyak penghargaan. Bahkan, pada tahun 1970an, Kapal Api menjadi merek kopi pertama yang mengemas kopi dalam kemasan sachet, sehingga lebih mudah dijual dan dikonsumsi.

Setelah Go Soe Loet meninggal dunia pada tahun 1978, PT Santos Jaya Abadi yang didirikan oleh keluarga Loet meneruskan produksi kopi Kapal Api dengan tetap mempertahankan kualitas dan rasa kopi yang dihasilkan. Hingga saat ini, kopi Kapal Api masih menjadi salah satu merek kopi terkemuka di Indonesia dan tersedia dalam berbagai varian, seperti Kapal Api Special Mix, Kapal Api Grande, Kapal Api Susu, Kapal Api White Coffee, dan masih banyak lagi.

Pada tahun 1981, Kapal Api resmi diproduksi oleh PT Santos Jaya Abadi, dan menjadi merek kopi instan yang paling terkenal di Indonesia hingga saat ini. Selain itu, PT Santos Jaya Abadi juga mengembangkan produk-produk minuman lainnya seperti teh, cokelat panas, dan minuman energi di bawah merek dagang Sariwangi, Kopiko, Torabika, dan lain-lain. Perusahaan ini terus berinovasi dan berkembang dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat.

Apakah kopi Kapal Api mendunia?

Meskipun kopi Kapal Api merupakan merek kopi yang cukup populer di Indonesia, namun belum mendunia seperti beberapa merek kopi lainnya. Merek kopi Kapal Api masih terbatas pada pasar lokal di Indonesia.

Namun, PT Santos Jaya Abadi, perusahaan yang memproduksi kopi Kapal Api, telah mengekspor beberapa produk kopi instan mereka ke beberapa negara seperti Malaysia, Singapura, Filipina, dan Australia. Selain itu, perusahaan juga terus memperluas jaringan distribusinya ke beberapa negara di Asia Tenggara dan Timur Tengah.

Meskipun begitu, untuk mendunia, merek kopi Kapal Api masih harus bersaing dengan merek kopi yang lebih besar dan lebih dikenal di seluruh dunia. Namun, dengan kualitas produk kopi yang terus dipertahankan dan perluasan jaringan distribusi yang terus dilakukan, tidak menutup kemungkinan bahwa merek kopi Kapal Api akan semakin dikenal di dunia internasional pada masa yang akan datang.

Apa slogan Kapal Api?

Slogan "Jelas Lebih Enak" yang digunakan oleh Kopi Kapal Api mengandung arti bahwa kopi Kapal Api memiliki rasa yang jelas dan lebih enak dibandingkan dengan merek kopi lainnya.

Dalam konteks ini, kata "jelas" dapat diartikan sebagai rasa kopi yang jelas terasa dan tidak samar-samar, sehingga pengalaman menikmati kopi menjadi lebih terasa dan memuaskan. Sementara kata "lebih enak" menunjukkan bahwa rasa kopi Kapal Api lebih baik atau lebih nikmat dibandingkan dengan kopi merek lainnya.

Dengan demikian, slogan "Jelas Lebih Enak" menggambarkan kualitas rasa kopi Kapal Api yang unggul dan berbeda dengan merek kopi lainnya, sehingga menarik minat para penikmat kopi untuk mencoba dan memilih kopi Kapal Api sebagai pilihan mereka.

Bermanfaat.


Read More:

Comments

Jangan lupa untuk selalu mengunjungi blog gelegar kopi untuk mendapatkan infomasi dan berita terbaru.